
Mengukir Jejak Prestasi – Asesmen Sumatif 2 sebagai Bukti Perjalanan Belajar di Ronaa
Salam sejahtera dan salam bahagia Sobat Mina.
Tabik Pun!
Mau nggak sih, effort kita belajar dari awal sampe sekarang berakhir cuma jadi cerita “yes, almost”? Almost lulus, almost dapet ijazah, almost bisa lanjut ke jenjang berikutnya. Nah, biar semuanya nggak cuma almost, kita perlu hadir 100% di Asesmen Sumatif 2 ini. Ini beneran Langkah Penentu Keberhasilan kita, gaes!
Asesmen Sumatif 2 – 2025 oleh Pustekom RLCSWhy So Serious? Because This is A Big Deal!
Dalam dunia pendidikan non-formal, asesmen sumatif itu ibaratnya beberapa fase di game pembelajaran kita. Seperti ada beberapa ungkapan para pakar untuk pendidikan non formal diantaranya adalah ”bahwa pendidikan harus memiliki standar mutu yang setara dengan pendidikan formal”. Nah, Asesmen Sumatif inilah bukti konkritnya! Kehadiran dan performa kita di sini adalah indikator utama, bahwa kita sudah menguasai kompetensi dan LAYAK untuk melaju ke babak berikutnya.
Ini bukan sekadar asesmen sumatif biasa. Ini adalah official statement dari perjalanan belajar kita. Bayangin, para pakar seperti Knowles (pencetus teori andragogi/pendidikan orang dewasa) menekankan bahwa pembelajaran untuk warga belajar harus relevan dan langsung dapat diaplikasikan. Asesmen Sumatif 2 ini adalah momen kita menunjukkan bahwa ilmu yang kita serap di Ronaa LC bener-bener nempel dan siap dipakai buat masa depan.
Artikel lainnya :
- Mengukir Jejak Prestasi – Asesmen Sumatif 2 sebagai Bukti Perjalanan Belajar di RonaaDari ”Cogito Ergo Sum” Menuju Aku Beraksi Maka Aku Ada.
- PKBM RONAA Gelar Gladi Bersih Asesmen Nasional Jenjang Kejar Paket B SMP Tahun 2025“Mengukir Pengalaman Baru, Meretas Jalan Kesetaraan Melalui ANBK”
- Asesmen Nasional buat Pendidikan Kesetaraan – Nggak Sekadar Tes, Tapi Cermin Kualitas“Memaksimalkan Asesmen Nasional buat Tingkatkan Daya Saing Lulusan Pendidikan Kesetaraan”
- Urgensi Uji Kesetaraan 2025: Perubahan Ujian Nasional, Regulasi Terbaru, dan Pendapat PakarDi tahun 2025, Ujian Nasional memang sudah tiada, tapi evaluasi pendidikan tetap ada. Uji Kesetaraan bukan lagi penentu kelulusan, melainkan alat ukur kualitas belajar. Kini saatnya pendidikan fokus pada kompetensi, bukan sekadar nilai.
- SANTRI 1446 H: Ramadan Penuh Berkah, Ilmu Makin Cetar di PKBM Ronaa Metro!Ramadan di PKBM Ronaa Metro bukan sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga kesempatan buat meningkatkan ilmu dan memperkuat ukhuwah














