
Kampung Literasi Metro Hadiri Pekan Seni Rupa Aidia Lampung
Tabik Pun!
Salam sejahtera dan salam bahagia sahabat diktara.
(Metro, 18 Agustus 2022) – Bertempat Di Hotel Aidia Grande Metro sejumlah seniman di Kota Metro dan sekitarya gelar Pameran Pekan Seni Rupa Aidia Lampung. Gelaran yang di laksanakan selama 7 hari dari tanggal 18 s.d 25 Agustus 2022 ini diharapkan dapat mendongkrak eksistensi serta nilai jual karya para perupa.
Kampung Literasi Metro berhasil meliput secara lebih dekat, hasil karya perupa Metro, dari berbagai Jenis gaya serta model Lukisan.



Tampak lukisan berjajar berbagai dimensi, dengan berbagai karakter. Dalam kesempatan tersebut kami juga menemui living legend maestro Lukis Metro Bapak Bambang dan Bapak Abidin yang sudah merintis Giat Seni Rupa di Metro sejak dekade 80-an.
Pameran Seni Rupa kali ini di laksanakan secara kolektif oleh panitia yang terdiri dari pihak Hotel Aidia Grande, Sketsa Lampung, Selasart, DKM, STKIP Rosalia, Sanggar Mitra Satata, dan berhasil mengumpulkan 41 Karya yang terdiri dari 34 Lukisan dan 7 Karya Instalasi dari 25 Seniman yang terkumpul.
Pada Kegiatan Pembukaan Yang di Laksanakan Di Ballroom Utama, menghadirkan Wakil Gubernur Lampung serta Walikota Metro, Serta Dewan Kesenian Metro.
Dalam acara tersebut perwakilan Dewan Kesenian Metro, Muadin, menjelaskan bahwa acara ini murni merupakan kegiatan komunitas seni dan sanggar, dan pameran yang berlangsung pada hari ini diikuti oleh Harmony lintas kelompok dan lintas generasi.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Metro Wahdi atas nama Pemerintah Kota Metro mengapresiasi dan menganggap perlu dilaksanakannya pekan seni rupa ini, dimaksudkan untuk memotivasi para insan seni budaya agar terus berupaya mengembangkan berbagai kreativitas yang ada, serta memperkenalkan berbagai produk kesenian kepada seluruh warga Kota Metro khususnya maupun masyarakat Provinsi Lampung umumnya, hal tersebut dapat dijadikan agenda resmi serta sarana bagi para seniman untuk menampilkan kreasi dan hasil karyanya.
“Kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai sarana hiburan masyarakat yang murah dan bermanfaat, serta menjadi wahana pertemuan insan seni dan budaya untuk bersama-sama menciptakan seni kreasi baru yang lebih baik, indah dan menarik”, ujarnya.
Wahdi juga berharap dengan kehadiran Wakil Gubernur Lampung beserta rombongan pada kesempatan ini dapat menginspirasi dalam melaksanakan pembangunan di Kota Metro yang turut berpartisipasi dan memeriahkan kegiatan ini.
“Semoga kehadirannya dapat meningkatkan jalinan silaturahmi dan kerjasama, juga dapat memberikan motivasi dan semangat bagi kita semua, khususnya para Penggiat dan Pemerhati Kesenian dan Kebudayaan di Bumi Sai Wawai yang kita cintai”, ucapnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia, saat membuka pameran seni rupa mengatakan, bahwa seni budaya dan pariwisata merupakan salah satu potensi pembangunan yang juga harus mendapat perhatian khusus yang ke depan untuk dibina dan dikembangkan, karena selain merupakan upaya melestarikan kesenian yang sudah ada, juga dapat dijadikan sebagai perekat persatuan dan kesatuan serta rasa kebersamaan sesama warga.
“Seni dan budaya juga dapat dijadikan sebagai potensi pariwisata yang dapat menarik minat para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke daerah Kota Metro, untuk itu kita mempunyai kewajiban dalam melestarikan seni budaya warisan leluhur kita”, pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan diatas kanvas sebagai tanda dibukanya Pekan Seni Rupa Aidia Lampung serta mengelilingi lukisan yang dipajang.
Kampung Literasi Metro berharap kegiatan Ini rutin digelar supaya geliat Seni Rupa bisa dinikmati semua orang serta sebagai bentuk sosialisasi Literasi Budaya kepada masyarakat [Pai]
Redaktur : Amin Budi Utomo (Kampung Literasi Metro)
Liputan : Rika Seftiani
Dok Foto : Andi Siswanto
Artikel lainnya :
- Urgensi Uji Kesetaraan 2025: Perubahan Ujian Nasional, Regulasi Terbaru, dan Pendapat PakarDi tahun 2025, Ujian Nasional memang sudah tiada, tapi evaluasi pendidikan tetap ada. Uji Kesetaraan bukan lagi penentu kelulusan, melainkan alat ukur kualitas belajar. Kini saatnya pendidikan fokus pada kompetensi, bukan sekadar nilai.
- SANTRI 1446 H: Ramadan Penuh Berkah, Ilmu Makin Cetar di PKBM Ronaa Metro!Ramadan di PKBM Ronaa Metro bukan sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga kesempatan buat meningkatkan ilmu dan memperkuat ukhuwah
- Uji Kesetaraan 2025 Ditunda: Sabar Dulu, Ada Kebijakan Baru!Kemdikdasmen sendiri bilang kalau mereka ingin memastikan sistem ujian ini lebih relevan dan berkualitas.
- Perbedaan Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dalam Regulasi Pendidikan di Indonesiapengelolaan pendidikan itu lebih ke aturan dan kebijakan, sedangkan penyelenggaraan pendidikan adalah pelaksanaan langsung di sekolah atau PKBM. Dua-duanya punya peran penting dalam dunia pendidikan, jadi gak bisa dibanding-bandingin mana yang lebih penting
- Belajar di Luar Kelas: Warga Belajar PKBM Ronaa Metro Hadiri Bedah Buku Antologi Jalan Setapak di Lorong OktoberBelajar sastra itu bukan sekadar memahami kata-kata indah, tapi juga memahami makna di baliknya. Puisi mengajarkan kita cara berpikir kritis, memahami perasaan, dan bahkan melihat kehidupan dari sudut yang lebih dalam