
Mengangkat Kapasitas Pendidikan Non Formal : Cerita dari Pelatihan ARKAS di Kota Metro
Salam bahagia dan salam sejahtera sahabat.
Tabik pun.
Pada hari Rabu, 29 November 2023, Sanggar Kegiatan Belajar Kota Metro menggelar pelatihan ARKAS (Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) dengan mengundang Operator ARKAS dari berbagai satuan pendidikan non formal se Kota Metro. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pembinaan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan DIKMAS (Pendidikan Masyarakat) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, menciptakan momen yang penuh antusiasme dan semangat perubahan.

Memahami ARKAS: Aplikasi yang Mempermudah Tata Kelola
Pelatihan dimulai dengan pemahaman mendalam tentang ARKAS. Operator dari setiap satuan pendidikan non formal di Kota Metro hadir dengan semangat untuk memahami seluk-beluk aplikasi ini yang akan membantu mereka dalam perencanaan kegiatan dan pengelolaan anggaran. Dengan panduan ahli, peserta dibimbing untuk mengoptimalkan penggunaan ARKAS dalam konteks pendidikan non formal.
Interaksi dan Kolaborasi Antar Operator ARKAS
Suasana pelatihan dipenuhi dengan energi kolaboratif, di mana para Operator ARKAS saling berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi. Diskusi ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tetapi juga membangun jaringan kerja yang kuat antar-satuan pendidikan non formal. Ini adalah langkah penting menuju sinergi yang lebih baik dalam pengelolaan pendidikan di Kota Metro.
Sambutan Kepala Bidang Pembinaan Paud dan Dikmas Dikbud Kota Metro
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan DIKMAS Dinas Dikbud Kota Metro, yang memberikan sambutan hangat. Beliau menekankan pentingnya peran Operator ARKAS dalam meningkatkan tata kelola pendidikan non formal. Sambutan tersebut menjadi pendorong semangat peserta untuk menjadikan pelatihan ini sebagai langkah awal menuju peningkatan kapasitas yang signifikan.
Workshop dan Simulasi
Pelatihan tidak hanya berkutat pada teori semata. Workshop dan simulasi menjadi bagian integral dari kegiatan ini. Para peserta diajak untuk langsung mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka peroleh dalam situasi nyata. Dengan bimbingan praktisi yang berpengalaman, mereka dapat mengatasi tantangan dan merasa lebih percaya diri dalam mengelola ARKAS di satuan pendidikan masing-masing.
Harapan ke Depan
Acara ditutup dengan semangat penuh harapan. Operator ARKAS diberikan arahan dan dukungan untuk mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dalam rutinitas sehari-hari mereka. Ibu Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan DIKMAS menegaskan komitmen pihaknya untuk terus mendukung upaya peningkatan kapasitas sumber daya pendidikan non formal di Kota Metro.
Kesimpulan:
Pelatihan ARKAS yang diselenggarakan oleh Sanggar Kegiatan Belajar Kota Metro bukan hanya tentang aplikasi teknologi, tetapi juga tentang memperkuat jaringan kolaboratif dan meningkatkan kapasitas manusia di balik layar. Dengan semangat yang tulus dan komitmen yang kuat, pendidikan non formal di Kota Metro menuju masa depan yang lebih cerah dan terorganisir. Peningkatan kapasitas sumber daya tata kelola menjadi pondasi untuk meraih prestasi lebih besar dalam memberikan pendidikan berkualitas bagi setiap warga Kota Metro. [Ambar]
Bacaan Lainnya :
- Urgensi Uji Kesetaraan 2025: Perubahan Ujian Nasional, Regulasi Terbaru, dan Pendapat PakarDi tahun 2025, Ujian Nasional memang sudah tiada, tapi evaluasi pendidikan tetap ada. Uji Kesetaraan bukan lagi penentu kelulusan, melainkan alat ukur kualitas belajar. Kini saatnya pendidikan fokus pada kompetensi, bukan sekadar nilai.
- SANTRI 1446 H: Ramadan Penuh Berkah, Ilmu Makin Cetar di PKBM Ronaa Metro!Ramadan di PKBM Ronaa Metro bukan sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga kesempatan buat meningkatkan ilmu dan memperkuat ukhuwah
- Uji Kesetaraan 2025 Ditunda: Sabar Dulu, Ada Kebijakan Baru!Kemdikdasmen sendiri bilang kalau mereka ingin memastikan sistem ujian ini lebih relevan dan berkualitas.
- Perbedaan Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dalam Regulasi Pendidikan di Indonesiapengelolaan pendidikan itu lebih ke aturan dan kebijakan, sedangkan penyelenggaraan pendidikan adalah pelaksanaan langsung di sekolah atau PKBM. Dua-duanya punya peran penting dalam dunia pendidikan, jadi gak bisa dibanding-bandingin mana yang lebih penting
- Belajar di Luar Kelas: Warga Belajar PKBM Ronaa Metro Hadiri Bedah Buku Antologi Jalan Setapak di Lorong OktoberBelajar sastra itu bukan sekadar memahami kata-kata indah, tapi juga memahami makna di baliknya. Puisi mengajarkan kita cara berpikir kritis, memahami perasaan, dan bahkan melihat kehidupan dari sudut yang lebih dalam