Kegiatan Pembelajaran
Kakasi PKBM Ronaa Kota Metro Hadiri Pemutaran Video Puisi dan Diskusi Alih Wahana Sastra di Sekolah Seni Payungi

Kakasi PKBM Ronaa Kota Metro Hadiri Pemutaran Video Puisi dan Diskusi Alih Wahana Sastra di Sekolah Seni Payungi

Salam bahagia dan salam sejahtera Sobat Mina

Tabik Pun!

Sanggar Kelompok Studi Seni (KAKASI) di PKBM Ronaa Kota Metro merupakan program pendidikan yang dirancang khusus untuk memperkaya keterampilan dan wawasan seni serta budaya warga belajar. Program ini berfokus pada pengembangan kemampuan artistik melalui pendekatan pembelajaran yang interaktif dan kreatif, melibatkan berbagai bentuk seni seperti musik, tari, teater, dan sastra. Sanggar KAKASI tidak hanya memberikan pelatihan teknis dalam seni, tetapi juga menanamkan nilai-nilai budaya lokal dan nasional, yang membantu para peserta memahami identitas dan warisan budaya mereka. Komunitas ini menjadi wadah yang inklusif bagi semua warga belajar, dari berbagai kalangan dan usia, untuk mengekspresikan diri melalui seni.

Pemutaran Video Puisi dan Diskusi Alih Wahana Sastra” yang digelar oleh Lampung Literature.

Sebagai bagian dari program pembelajaran luar kelas (outclass), Sanggar KAKASI terus berinovasi dalam memberikan pengalaman langsung kepada warga belajar. Salah satu kegiatan terkini adalah partisipasi dalam acara “Pemutaran Video Puisi dan Diskusi Alih Wahana Sastra” yang digelar oleh Lampung Literature. Acara ini merupakan hasil kolaborasi dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI, yang mendukung penuh inisiatif literasi dan apresiasi seni di daerah. Melalui kegiatan seperti ini, warga belajar Sanggar KAKASI memiliki kesempatan untuk terlibat dalam diskusi sastra yang mendalam, sekaligus mempelajari bagaimana karya sastra dapat diadaptasi ke dalam berbagai bentuk media, seperti video puisi.

Acara tersebut diadakan di Sekolah Seni Payungi Kota Metro pada hari Minggu, 13 Oktober 2024, dan menarik perhatian berbagai kalangan. Tidak hanya dihadiri oleh pelajar dan penggiat seni lokal, tetapi juga oleh para tokoh seni dan budaya yang memberikan wawasan berharga dalam diskusi. Salah satu yang hadir adalah Ari Pahala Hutabarat, seorang budayawan terkemuka yang telah lama berkecimpung dalam dunia sastra dan kebudayaan Indonesia. Kehadirannya memberikan inspirasi bagi warga belajar untuk lebih mendalami dunia sastra dan memperkaya kreativitas mereka melalui karya seni.

Selain itu, acara ini juga menjadi ajang penghargaan bagi para kreator muda berbakat. Arif Hidayah Tulloh, salah satu pemenang dalam lomba cipta video puisi, turut hadir dan berbagi pengalamannya dalam menciptakan karya seni visual yang berbasis puisi. Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bagi warga belajar Sanggar KAKASI tentang bagaimana mengolah ide dan pesan sastra menjadi bentuk ekspresi yang lebih visual dan mudah diakses oleh publik. Diskusi ini memperkuat pemahaman tentang pentingnya kreativitas dan inovasi dalam menciptakan karya seni yang relevan di era digital.

Kegiatan ini juga didukung oleh kalangan akademisi, seperti Edi Siswanto, M.Pd., yang turut berkontribusi dalam diskusi mengenai literasi dan pendidikan seni. Ia memberikan perspektif akademis tentang bagaimana alih wahana sastra dapat memperkaya pendidikan dan menjadi sarana pembelajaran yang efektif bagi generasi muda. Partisipasi berbagai pihak dalam acara ini menunjukkan bahwa Sanggar KAKASI bukan hanya sebuah kelompok studi seni, tetapi juga sebuah platform kolaboratif yang membuka peluang lebih luas bagi warga belajar untuk berinteraksi dengan para profesional, menciptakan karya inovatif, dan memperluas wawasan mereka tentang seni dan budaya. [Mina]

Artikel lainnya :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *