
Peluncuran & Bedah Buku Puisi Karya Solihin Utjok
Salam Bahagia dan salam sejahtera sahabat diktara.
Kampoeng Literasi Metro (02/10/2021) turut berpartisipasi dalam peluncuran dan bedah buku Puisi karya Solihin (Utjok). Beliau selain penyair yang ada di Kota Metro juga merupakan penggagas Komunitas Ruang Pojok yang mana Komunitas ini adalah bergerak dalam bidang Seni dan Budaya. Selaku mitra literasi dalam bidang seni dan budaya, PKBM Ronaa melalui Taman Bacaan Masyarakat yang mengusung program Kampoeng Literasi Kota Metro sangat mendukung dan mengapresiasi dalam peluncuran dan bedah buku puisi karya beliau.
Selamat dan Sukses atas Peluncuran dan Bedah Buku Puisi Karya Solihin Utjok

Komunitas Ruang Pojok Metro tahun 2021, Luncurkan Antologi Puisi Tunggal “Sebait Syair Untuk Tuhan” karya Solihin Utjok yang merupakan karya tunggalnya setelah melalui proses panjang kepenulisan.
Muadin Efuari, Ketua Dewan Kesenian Metro, menyampaikan bahwa buku setebal 63 halaman itu berisi karya 43 puisi terbaiknya Solihin, yang mengangkat berbagai tema sosial setelah membacanya. Diterbitkan oleh Penerbit Lampung Literature salah salah satu penerima Penghargaan Sastra Khatulistwa Award tahun 2020 lalu.




Begitu halnya dengan penyair Solihin alias Utjok, penyair muda Kota Metro, salah satu generasi kedua dalam khasanah kepenyairan Kota Metro, Lampung.
Beberapa Pendapat para tokoh, penyair dan sastra Lampung :
“Ada 43 puisi yang terkumpul dalam kumpulan puisi ini, dengan harapan kumpulan puisi ini menjadi turbulen dalam meningkatkan kualitas akal sehat bagi masyarakat Kota Metro dan sekitarnya. Termasuk di kemudian hari juga berharap menjadi mometum yang terus terjaga energi pergerakannya bagi para penggiat sastra Kota Metro, sehingga secara kuantitas berlimpah, secara kualitas terjaga. Selamat atas terbitnya buku kumpulan puisi ini, terus berkarya tanpa jeda,”
– Muadin –
“Membaca sajak sajak dalam buku ini, kita bisa “menemukan” Tuhan dalam segala yang bersahaja, bahkan yang semenjana. Tuhan yang tak diembel-embeli dengan pahala dan siksa, melainkan yang seolah bisa kita sentuh melalui sembarang peristiwa”
– Iswadi Pratama, Penyair dan Sutradara Teater –
“Menikmati puisi-puisi penyair domisili Metro Lampung ini, serasa saya dibawa ke masa lalu, masa kini, dan akan datang. Puisi-puisinya kuat: gaya bahasa, diksi, dan tema amat kaya. Misal soal diksi, ia pajang “terpegun” dan “muncar” itu kata jarang digunakan dan asing diucap dan dengar. Penyair ini berani memilih lalu menggunakannya,”
– Isbedy Setiawan ZS, Paus Sastra Lampung –
“Melalui imaji dan bunyi yang sunyi menjadi konkret demikianlah puisi-puisi Utjok yang terkumpul dalam buku Sebait Syair Untuk Tuhan”
– Ari Pahala Hutabarat seorang Sutradara Teater dan Penyair –
Sekali lagi kami ucapkan selamat dan sukses buat Bang Solihin Utjok atas peluncuran Bedah Buku Puisi “Sebait Syair untuk Tuhan”. semoga dapat menginspirasi bagi masyarakat tentunya menumbuhkan ghiroh bagi penyair-penyair muda yang lainnya khususnya di Kota Metro