Tatap Muka
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta belajar dengan tutor/pendidik. Untuk sistem pendidikan kesetaraan kegiatan tatap muka dilakukan dengan strategi bervariasi, baik ekspositori maupun diskoveri inkuiri.
DOWNLOAD MODUL PEMBELAJARAN
Ekspositoris adalah strategi pembelajaran yang menitik beratkan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang tutor/pendidik kepada sekelompok peserta belajar dengan maksud agar peserta belajar dapat menguasai materi pembelajaran secara optimal. Nasution (2017:91). Sedangkan Diskoveri menurut Syaiful Bahri dan Aswan Zain (2002: 22), “discovery inquiry adalah belajar mencari dan menemukan sendiri”. Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan pembelajaran discovery-inquiry adalah suatu kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri, mencoba sendiri sehingga menemukan konsep sendiri.
Presentasi kewajiban peserta belajar dalam mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka yakni sebesar 20%
Metode yang digunakan seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen, dan lain lain.
Pembelajaran dengan masyarakat yang di dominasi warga belajar dewasa, ada beberapa hal metode yang dipakai diantaranya :
- Diskusi Kelompok dan Kolaborasi: Pembelajaran melalui diskusi kelompok memungkinkan peserta untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta sudut pandang mereka tentang topik tertentu. Kolaborasi ini bisa menjadi pendorong pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai isu atau keterampilan yang dipelajari.
- Pendekatan Berbasis Masalah: Masyarakat dewasa seringkali lebih mampu belajar saat materi pembelajaran dikaitkan dengan situasi dunia nyata. Menerapkan pembelajaran berbasis masalah, di mana peserta dihadapkan pada situasi atau masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta.
- Simulasi dan Permainan Peran: Penggunaan simulasi atau permainan peran dalam pembelajaran masyarakat dewasa bisa membantu peserta dalam memahami dan mempraktikkan keterampilan baru. Ini juga dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk memahami konsep-konsep yang kompleks.
- Pembelajaran Berdasarkan Pengalaman: Dalam konteks masyarakat dewasa, banyak peserta sudah memiliki pengalaman yang dapat digunakan sebagai landasan untuk pembelajaran lebih lanjut. Pendekatan ini menghargai pengalaman peserta sebagai modal penting untuk pembelajaran, memungkinkan mereka untuk berkontribusi dan belajar satu sama lain.
- Pembelajaran Berbasis Teknologi: Dalam era digital, metode pembelajaran tatap muka untuk masyarakat dewasa juga dapat memanfaatkan teknologi. Penggunaan perangkat lunak pembelajaran, akses ke sumber daya daring, dan alat-alat interaktif dapat memperkaya pengalaman belajar
Berdasarkan musyawarah bersama antara perangkat sekolah dan warga belajar dituangkan dalam (Kontrak belajar), sebagai salah satu satuan pendidikan non formal yang melayani pendidikan yang dapat dijangkau oleh masyarakat baik secara proses dan pelaksanaannya jangan sampai memberatkan dalam melaksanakan pembelajaran tapi tetap memenuhi dan mengacu standar proses mutu pendidikan non formal.