Kampung Literasi model pembelajaran nonformal yang komprehensif
Salam bahagia sahabat diktara..
Kemarin ( 27 – 29 Mei 2021) SPNF. PKBM Ronaa diundang oleh Dit. PMPK Kemdikbud RI untuk hadir pada acara Sosialisasi Program Literasi Nasional di wilayah pendidikan masyarakat. Disana bertemu dengan para pegiat literasi yang mana sebagian masuk dalam Forum TBM.
Forum TBM (Taman Bacaan Masyarakat) adalah forum literasi yang ada pada pendidikan masyarakat yang pada umumnya di kelola oleh satuan pendidikan Non formal atau oleh masyarakat secara mandiri.
Pendidikan menjadi prioritas utama dalam upaya membangun dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Dalam upaya ini diperlukan sarana dan prasarana serta kemauan dan kesiapan setiap individu untuk melibatkan diri, berpikir maju dan mengembangkan kompetensi diri. Meskipun demikian peningkatan kualitas manusia melalui pendidikan di Indonesia belum maksimal.
Data UNESCO untuk Indeks Pembangunan Pendidikan, Indonesia berada di nomor 69 dari 127 negara. Selain itu yang terkait dengan tingkat literasi terutama kebiasaan dan minat baca masyarakat menunjukkan tingkat minat baca masyarakat Indonesia masih rendah.
Kondisi tersebut di atas menunjukkan gentingnya persoalan minat baca dan literasi masyarakat di Indonesia. Di sisi lain Indonesia sebagai negara kepulauan menghadapi kendala tersendiri dalam peningkatan literasi masyarakat. Penduduk Indonesia yang buta aksara lebih banyak bermukim di daerah pedesaan, tersebar, sebagian besar kaum perempuan dan berumur di atas 45 tahun. Bahkan hasil penilaian peserta didik (usia 15 tahun) secara internasional yang dikoordinasikan oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development), dikenal dengan PISA (Program of International Student Assessment) tahun 2018 menunjukkan masih rendahnya capaian anak Indonesia di bidang Matematika, bahasa dan Sain dibanding negara lain. Kemampuan membaca (Skor 371) Indonesia di urut 73 atau urutan 6 dari bawah.
Kemampuan matematika (skor 379), Indonesia di nomer urut 73 atau urutan 7 dari bawah, sedangkan kemampuan sains (skor 396) Indonesia di nomer urut 71 atau 9 dari bawah, dari total peserta 79 negara
Kampung Literasi
Kampung Literasi (KL) merupakan kawasan kampung/desa yang digunakan untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat, mewujudkan masyarakat yang memiliki 6 komponen literasi, yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial dan kewarganegaraan serta membentuk masyarakat
pembelajar sepanjang hayat;
Membangun komunitas literasi berbasis kawasan/wilayah dalam rangka meningkatkan pengetahuan, informasi dan keterampilan kepada masyarakat sehingga memiliki kecakapan dan wawasan yang luas serta keterampilan yang memadai
Menyediakan fasilitas layanan informasi dan layanan kegiatan pustaka berupa buku bacaan dan non-buku yang disediakan di TBM, pojok baca atau sejenisnya, serta dilengkapi dengan perangkat teknologi informasi, Mengembangkan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat mengacu pada 6 (enam) literasi dasar abad 21.
Dalam jangka panjang Kampung Literasi (KL) diharapkan bisa menjadi poros pengembangan literasi masyarakat yang tidak hanya meningkatkan keberaksaraan masyarakat, namun bisa mendorong tercapainya pengembangan 6 literasi dasar abad-21, meliputi literasi; baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial serta budaya dan kewargaan. Kampung Literasi diharapkan menjadi agen perubahan yang straegis dan efektif dalam membentuk masyarakat pembelajar
sepanjang hayat