
Gebyar SINERGI – Merayakan Kesuksesan Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan Non Formal Kota Metro
Salam sejahtera dan salam bahagia sahabat diktara
Tabik pun
Hari Senin, 4 Desember 2023, menjadi saksi pelaksanaan Gebyar SINERGI di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Metro, sebuah peristiwa monumental yang menggambarkan semangat keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka di berbagai Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) se-Kota Metro. Gebyar SINERGI, singkatan dari Generasi Kesetaraan, gigih, dan bersinergi, menjadi puncak dari perjalanan inspiratif pembelajaran di SPNF.

Meriahnya Forum Komunikasi
Gebyar SINERGI menghadirkan semarak melalui kegiatan tersebut, menjadi wadah interaktif bagi SKB dan PKBM di Kota Metro. PKBM Ronaa, PKBM Nusantara, PKBM Al Suroya, PKBM Permata, PKBM Sakura, PKBM Lestari, dan PKBM Matla’un Nur bersatu dalam satu panggung untuk memamerkan karya-karya hasil pembelajaran. Inilah momen di mana berbagai ide dan inovasi bermuara dalam kebersamaan untuk mengoptimalkan pendidikan non formal.
Kurikulum Merdeka Terwujud dalam 6 Literasi Dasar
Gebyar SINERGI menjadi pameran keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka di SPNF. SKB dan PKBM menyajikan hasil karya pembelajaran yang terangkum dalam 6 literasi dasar, mencakup literasi membaca, literasi menulis, literasi sains, literasi matematika, literasi budaya, dan literasi teknologi informasi. Warga belajar dari beberapa SPNF menunjukkan kemampuan yang mengesankan, membuktikan bahwa Kurikulum Merdeka telah membuka ruang bagi pengembangan potensi unik mereka.
SKB dan PKBM Se-Kota Metro Berkolaborasi
Gebyar SINERGI menjadi momentum bersejarah di mana SKB dan PKBM Se-Kota Metro menyatukan kekuatan dan berkolaborasi dalam menciptakan pendidikan yang bermakna. Setiap SPNF membawa keberagaman dalam pendekatan pembelajaran, memperlihatkan bahwa keunggulan setiap SPNF dapat bersinergi untuk mencapai visi yang lebih besar.
Pesan Inspiratif
Melalui Gebyar SINERGI, SKB, PKBM Ronaa, PKBM Nusantara, PKBM Al Suroya, PKBM Permata, PKBM Sakura, PKBM Lestari, dan PKBM Matla’un Nur menyampaikan pesan inspiratif kepada masyarakat. Mereka bukan hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi wadah pengembangan karakter dan potensi diri. Keberhasilan mereka bukan hanya sebagai SPNF, tetapi sebagai pilar pendidikan alternatif yang turut berkontribusi pada mencetak Generasi Kesetaraan yang gigih dan bersinergi.
DOKUMENTASI GEBYAR SINERGI 2023 oleh Pustekom PKBM RonaaKesuksesan yang Meresap
Gebyar SINERGI bukan hanya merayakan kesuksesan SPNF di Kota Metro, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi perkembangan pendidikan di seluruh Indonesia. Dengan semangat ini, kita mengukuhkan keyakinan bahwa Kurikulum Merdeka di SPNF adalah tonggak emas menuju masyarakat yang mandiri, kreatif, inovatif, dan terampil.
Melalui harmoni dan sinergi di Gebyar SINERGI, SPNF di Kota Metro telah menandai bahwa pendidikan tidak mengenal batas, dan setiap orang memiliki hak untuk belajar dan berkembang. Maka, mari kita lanjutkan perjalanan menuju masa depan pendidikan yang lebih inklusif, adil, dan penuh semangat SINERGI! [Amin]
Bacaan lainnya :
- Urgensi Uji Kesetaraan 2025: Perubahan Ujian Nasional, Regulasi Terbaru, dan Pendapat PakarDi tahun 2025, Ujian Nasional memang sudah tiada, tapi evaluasi pendidikan tetap ada. Uji Kesetaraan bukan lagi penentu kelulusan, melainkan alat ukur kualitas belajar. Kini saatnya pendidikan fokus pada kompetensi, bukan sekadar nilai.
- SANTRI 1446 H: Ramadan Penuh Berkah, Ilmu Makin Cetar di PKBM Ronaa Metro!Ramadan di PKBM Ronaa Metro bukan sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga kesempatan buat meningkatkan ilmu dan memperkuat ukhuwah
- Uji Kesetaraan 2025 Ditunda: Sabar Dulu, Ada Kebijakan Baru!Kemdikdasmen sendiri bilang kalau mereka ingin memastikan sistem ujian ini lebih relevan dan berkualitas.
- Perbedaan Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dalam Regulasi Pendidikan di Indonesiapengelolaan pendidikan itu lebih ke aturan dan kebijakan, sedangkan penyelenggaraan pendidikan adalah pelaksanaan langsung di sekolah atau PKBM. Dua-duanya punya peran penting dalam dunia pendidikan, jadi gak bisa dibanding-bandingin mana yang lebih penting
- Belajar di Luar Kelas: Warga Belajar PKBM Ronaa Metro Hadiri Bedah Buku Antologi Jalan Setapak di Lorong OktoberBelajar sastra itu bukan sekadar memahami kata-kata indah, tapi juga memahami makna di baliknya. Puisi mengajarkan kita cara berpikir kritis, memahami perasaan, dan bahkan melihat kehidupan dari sudut yang lebih dalam