Rumpi Literasi
Menguatkan Literasi Kebangsaan: Memahami Pentingnya Pemilu Serentak Tahun 2024

Menguatkan Literasi Kebangsaan: Memahami Pentingnya Pemilu Serentak Tahun 2024

Salam sejahtera dan salam bahagia Sahabat Diktara.

Tabik pun.

Forum TBM Metro dan TBM Ronaa Gelar Siniar Literasi, dengan Tema Literasi Kebangsaan. Bincang daring kali ini bersama Sekertaris Pengurus wilayah Forum TBM Kalimantan Utara Bung Rendi Aditya Praja.

Tema kali ini diambil guna mendukung pendidikan pemilih menyongsong penyelenggaraan hajat seluruh masyarakat di Indonesia yakni Pemilihan Umum ditahun 2024.

Pemilu serentak adalah momen penting bagi setiap negara demokratis. Dalam hal ini, penguatan literasi kebangsaan menjadi kunci dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi perhelatan demokrasi ini. Literasi kebangsaan adalah pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai, sejarah, sistem politik, serta partisipasi aktif dalam proses demokrasi sebuah negara.

Kegiatan dilaksanakan pada Selasa, 7 November 2023 waktu setempat. Acara dipandu oleh Amin Budi Utomo relawan TBM Ronaa bertempat di saung Baca komunitas Ruang Pojok Kelurahan Yosodadi Metro Timur.

Tema “Penguatan literasi kebangsaan, dalam menghadapi pemilu serentak Tahun 2024” dirasa sangat sesuai dengan momentum yang akhir – akhir ini diberitakan oleh media televisi tentang Pemilu Serentak.

Dalam bincang Ini, bung Rendi memaparkan pentingnya melek Literasi ditengah perkembangan teknologi. Pegiat TBM punya tugas yang berat, Karena menjadi palang pintu pendidkan demokrasi, ditengah disrupsi informasi, dan polarisasi yang berkembang di masyarakat.

“pegiat TBM harus berkolaborasi dengan berbagai stakeholder yang ada, termasuk penyelenggara Pemilu, mengingat angka pemilih potensial di Indonesia ini didominasi oleh generasi milenial, dan Z”. Ucapnya. ia tak lupa menyampaikan ajakan untuk generasi muda menggunakan hak pilihnya pada Pemilu mendatang. [Rendi]

Pentingnya Literasi Kebangsaan dalam Pemilu Serentak

  1. Pemahaman Sistem Politik: Mengetahui bagaimana sistem politik beroperasi sangat penting. Masyarakat perlu memahami peran lembaga-lembaga seperti legislatif, eksekutif, dan yudikatif, serta bagaimana mereka saling berinteraksi.
  2. Mengenali Calon dan Platform: Literasi kebangsaan membantu masyarakat memahami siapa calon yang bertarung dan platform apa yang mereka usung. Ini memungkinkan pemilih untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi.
  3. Membangun Kesadaran Politik: Literasi kebangsaan tidak hanya tentang pemahaman, tetapi juga tentang membangun kesadaran politik. Ini mencakup memahami pentingnya partisipasi aktif dalam proses politik, seperti hak untuk memilih dan berperan sebagai agen perubahan.

Cara Menguatkan Literasi Kebangsaan di Masa Pemilu Serentak

  1. Pendidikan dan Kampanye Edukatif: Pendidikan formal dan non-formal dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang politik dan demokrasi. Kampanye edukatif juga perlu ditingkatkan untuk memberikan informasi yang jelas dan faktual kepada masyarakat.
  2. Penggunaan Media Sosial yang Bertanggung Jawab: Masyarakat perlu didorong untuk menjadi pengguna media sosial yang bertanggung jawab. Ini termasuk menyebarluaskan informasi yang valid dan tidak terpengaruh oleh disinformasi atau hoaks.
  3. Kolaborasi antara Pemerintah, LSM, dan Sektor Swasta: Kerjasama lintas sektor sangat diperlukan untuk menyebarkan informasi yang tepat dan membangun kesadaran politik yang sehat di antara masyarakat
DOKUMENTASI RUMIT 2023 oleh Pustekom PKBM Ronaa

Tantangan dalam meningkatkan literasi kebangsaan tidak bisa dianggap sepele. Disinformasi, apatis politik, dan kurangnya pemahaman terhadap aspek-aspek penting dari sistem politik bisa menjadi penghalang. Namun, harapan tetap ada.

Dengan upaya bersama, mulai dari keluarga, lembaga pendidikan, hingga pemangku kepentingan yang lebih besar, kita bisa memperkuat literasi kebangsaan. Memahami pentingnya pemilu serentak dan berpartisipasi dalam proses demokrasi adalah langkah awal yang krusial.

Pemilu serentak adalah momentum bagi kita sebagai warga negara untuk menunjukkan kematangan demokrasi. Penguatan literasi kebangsaan bukan hanya tentang suatu acara, melainkan tentang membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan bangsa.

Mari kita jadikan literasi kebangsaan sebagai alat untuk menciptakan masyarakat yang paham, peduli, dan aktif dalam menjaga keberlangsungan demokrasi kita

Diakhir Sesi, sebagai penutup 2 buku oleh – oleh hasil karya literasi, diserahkan kepada bung Rendi sebagai Buah tangan kembali ke Kalimantan Utara. [Amin]

Dokumentasi : TBM Ronaa, Kampung Literasi Metro

Baca lainnya :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *